Ngentot Di Belakang Rumah

2:17 PM

Kami akan bagikan video bokep jaman now yang bisa anda nonton dan saksikan disini.


Semoga anda suka dan terhibur ya. ^_^

Sempak Pink Doyan Foto Bugil

2:09 PM
Berikut foto foto hot yang bisa anda lihat dibawah ini ..








Semoga terhibur ya ^_^

Enaknya Ngentot Gadis Yang Lagi Jogging Di Taman

2:07 PM

Bacaan Jaman Now - Aku seorang laki-laki yang masih menganggur. Umurku 30 tahun, sebut saja namaku Zen (bukan nama sebenarnya). Begini ceritaku..

Setiap pagi di SMA itu selalu diadakan mata pelajaran Olahraga dan Kesehatan. Seperti lazimnya SMA yang lain, setiap mengadakannya pasti sebelumnya disertai pemanasan terlebih dahulu, dan pemanasan yang dimaksud di sini adalah lari pagi. Setiap kali siswi-siswi itu lari aku ajak menumpang di mobilku yang pickup itu (jadi muat banyak penumpang) dan mereka tidak pernah menolak bahkan mereka senang.

Lalu timbullah pikiran kotorku. Aku tahu bahwa ada cewek yang menurutku lumayan sporty, cantik, manis dan juga montok dibandingkan teman-temannya yang lain. Sebut saja Widya (bukan nama sebenarnya). Widya lumayan tinggi untuk gadis seumurnya, kulitnya bisa dikatakan sawo matang, tapi benar-benar terang dan keputih-putihan. Yang aku tahu Widya masih duduk di kelas 1 di SMA itu.

Aku benar-benar tidak tahan melihat penampilannya yang sporty dan seksi setiap kali dia kelelahan lari dengan jarak yang lumayan jauh itu, dia tampak sangat seksi dengan seragam kaus yang agak ketat, serta bagian bawahnya celana pendek sexy yang agak ketat juga. Aku melihat dengan penuh nafsu keringat yang membasahi menghiasi tubuhnya yang indah itu hingga terlihat agak tembus pandang.

Singkat cerita Widya aku bisiki, agar pada hari Jumat nanti yang merupakan jadwal kelas Widya untuk berolah raga, dia sengaja berlari sendiri jauh dari teman-temannya yang lain dengan alasan nanti akan kubelikan es sirup dan juga untuk mengerjai teman-temannya agar iri melihatnya naik mobil sambil meminum es sirup. Widya setuju saja karena dia pikir mungkin dengan begitu dia akan dapat mengerjai teman-temannya yang lain (padahal diam-diam aku yang akan mengerjainya habis-habisan).

Sehari sebelum hari H, aku menyiapkan tempat dan peralatan untuk siswi lugu ini di antaranya minuman energi, obat tidur, tali pramuka secukupnya, lakban, dan spons beserta sprei untuk kasur. Mobil pickup-ku pun sebelumnya aku persiapkan sedemikian rupa sehingga ruang tengah benar-benar pas untuk spons beserta spreinya.

Hari Jumat pun tiba. Pada pukul 05:30 WIB pun aku berangkat dari rumah dan menunggu mangsa yang satu ini. Kebetulan aku sudah mengetahui nomor HP-nya, sehingga aku tinggal missed call dia dari kejuhan dan dia langsung paham maksudku (agar dia tidak lupa dengan janjinya). Acara lari sudah dimulai dan tepat seperti dugaanku dia sudah berlari dengan mengurangi kecepatan untuk menjauh dari teman-temannya yang lain (tetapi larinya menurutku sudah telanjur terlalu jauh sekitar 1 km, mungkin ini dimaksudkannya untuk menghindari pengawasan gurunya dari belakang) dan dia juga sudah melihat mobilku dari kejauhan.
Aku langsung menghampiri dan mengajaknya masuk ke mobilku. Dia pun masuk ke mobilku tanpa basa-basi. Lalu aku memberinya es sirup yang telah kujanjikan kepadanya (yang tentunya sudah kuberi obat tidur secukupnya). Dia bahkan hanya melihat teman-temannya di depan yang mendahuluinya dan sama sekali tidak melihat ke belakang jika ada spon bersprei di sana, diapun saking hausnya langsung meneguk es sirup yang aku sebelumnya sudah campur dengan obat tidur tadi.

Dia benar-benar sudah keringatan karena kelelahan lari hingga semakin merangsangku untuk segera melumatnya. Keringatnya pun sudah tercetak di bajunya. Dia ingin agar aku segera mempercepat mobil dan menghampiri temantemannya untuk menggoda mereka, tapi aku menolaknya dengan alasan bahwa aku akan mengisi bensin dulu. Widya menurutinya karena di dekat sekolahnya memang ada tukang bensin pinggir jalan (sambil aku menunggu obat tidurnya bereaksi). Walau bensin mobilku sebenarnya belum habis tapi aku terpaksa menuju ke tukang bensin itu juga.

Aku turun tetapi bukannya membeli bensin (karena memang masih penuh) tetapi malah membeli koran yang aku baca-baca sebentar di luar mobil. Lalu aku membayar koran itu dan kemudian masuk kembali ke mobil. Aku dapati Widya sudah tertidur pulas, tapi rupanya dia masih sempat membuang bungkus es itu keluar mobil agar tidak mengotori lantai mobilku. Untung saja kepalanya tidak terantuk benda keras di depannya atau barang yang lain karena dia menempatkan tubuhnya di antara kursi depan dan pintu di sudut.

Aku pikir anak ini sudah tidak bisa berbuat apa-apa hingga langsung saja aku telentangkan dia di tempat yang sudah aku persiapkan sebelumnya. Hal pertama yang harus aku lakukan adalah menyumpal mulutnya dengan lakban agar dia tidak bisa berteriak ketika tersadar nanti. Aku mulai menjalankan mobilku dengan kencang ke tempat yang benar-benar sepi dari keramaian dan agak rindang. Beruntung dia belum bangun. Aku pun melanjutkan dengan menelanjanginya, melepas pakaiannya satu persatu. Aku melihat tubuhnya benar-benar seksi untuk gadis seusianya dan kulitnya yang sawo matang namun agak keputih-putihan itu benar benar mulus juga mengkilat mungkin karena terlalu lelah lari tadi.

Kuteruskan membuka BH-nya dan aku melihat pemandangan dua gunung yang lumayan montok untuk gadis seusianya, payudaranya benar-benar kencang. Lalu aku teruskan untuk membuka CD-nya yang putih tipis itu dan aku mendapatkan pemandangan yang sungguh indah, sebuah vagina mungil dengan dihiasi bulu-bulu lembut yang tidak terlalu lebat. Batang kemaluanku sudah mulai tidak bisa diajak berkompromi, maka aku cepat-cepat membuka seluruh pakaiannya kecuali sepatu sportnya yang berkaus kaki putih itu karena aku pikir dengan begitu dia akan terlihat benar-benar cantik dan sangat merangsang untuk dinikmati. Lalu aku cepat-cepat mengikatnya dengan tali pramuka yang telah kupersiapkan sebelumnya.
Aku ikat kedua tangannya di belakang punggung dengan ikatan yang sangat rapat hingga kedua tangannya menyiku. HP miliknya kuletakkan di kursi depan karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Lalu terakhir aku memotretnya habis-habisan dengan HP berkameraku. Kupotret seluruh tubuhnya dari depan, lalu aku balikkan tubuhnya kemudian memotretnya dari belakang. Untuk sementara tugasku kali ini sudah selesai dan aku tinggal menunggunya sadar, tetapi dia belum sadar juga, padahal obat tidur yang kuberikan tidak terlalu banyak. Ah peduli apa, pikirku. Walau dia belum sadar juga tidak ada salahnya jika dicicil sedikit.

Aku mulai dari kedua payudaranya yang sejak tadi seakan menghipnotisku untuk terus menatapnya. Aku mulai menghisapnya dengan kasar, dan rasanya benar-benar lezat. Aku terus menghisap dan menjilati keduanya sambil sesekali aku gigit saking gemasnya. Dan sewaktu aku mengerjai kedua payudaranya dia sedikit demi sedikit mulai tersadar. Kemudian aku melihat ke arah jam tanganku yang menunjukkan pukul 08:15 WIB, berarti dia tadi tertidur sekitar 1 jam lebih.

Mata Widya langsung terbelalak keheranan karena begitu bangun dia langsung mendapatkan dirinya terikat tanpa pakaian di dalam mobil. Dia mencoba berteriak ketika dia mendapatkan dirinya dalam keadaan seperti itu, tapi itu semua sama sekali hanya membuang-buang tenaganya saja karena aku sudah menutup mulutnya dengan lakban.
“Eemmhh..!! Emmhh.. Mm.. Mmhh..!”, Widya mencoba bersuara.

“Kamu tenang aja Wid.. Gak ada yang bakalan denger meski kamu berteriak sekencang apa pun, mulutmu itu sudah kubungkam dengan lakban dan di sini benar-benar sepi, paling paling yang mendengarmu cuma kambing sama ayam aja.. Ha.. Ha.., jadi sebaiknya simpan tenagamu dan nikmati saja apa yang akan terjadi sama kamu. Simpan tenagamu ya sayang.. Tugasmu masih banyak dan sama sekali belum dimulai”, ujarku.

Widya menatapku dengan ketakutan, matanya memerah dan wajahnya jadi semakin pucat. Tapi dia tidak menghiraukan ucapanku tadi, dan dia meronta semakin kuat.

“Eemmhh..!! Em..!! Mmhh..!! Mm!! Hmmhh..!!” Karena ucapanku tidak diindahkannya, aku langsung mengobok-obok vaginanya dengan kasar sambil mengancamnya..

“Ayo!! Teriak lebih keras lagi!! Dengan begitu aku bisa lebih kasar lagi menghadapimu! Tugasmu masih banyak tahu!!”
Dia dengan sangat ketakutan mengangguk sambil mengucurkan air mata banyak sekali, lalu dia menangis tersedusedu mungkin karena vaginanya terasa sangat kesakitan ketika kuperlakukan dengan kasar tadi. Aku pun melanjutkan dengan menjilati vaginanya yang telah aku obok-obok dengan tangan tadi sambil menghisap-hisap dengan ganasnya serta kucolok-colokkan lidahku di liang senggamanya. Rasanya benar-benar nikmat sekali, belum pernah aku merasakan hal yang seperti ini sebelumnya. Widya hanya bisa menangis dan mengucurkan air mata. Aku jadi semakin terangsang untuk berbuat lebih ganas lagi. Tapi lama-kelamaan aku jadi ingin tahu apa yang akan diucapkannya sedari tadi dan aku membisikinya..
“Aku mau membuka lakban yang menutupi mulutmu asal kamu janji tidak akan berteriak, kalo coba-coba teriak aku janji akan membuatmu lebih menderita lagi!! Tahu!!” Nampaknya Widya merasa tidak bisa berbuat banyak lagi hingga dia hanya bisa mengangguk saja.

Breet.., setelah aku membukanya, dia segera memaki-makiku..
“Om bener-bener bajingan!! Anjing kamu!! Kenapa Om perlakukan aku seperti ini!! Bajingaann!! Anjiing!!” Aku yang tidak terima mendapat makian yang seperti itu hingga langsung menamparnya!! Plaak!! Kemudian Widya membalasku dengan teriakan minta tolong.

“Toloong!! Toloong!! Toolong!!” Aku membiarkannya untuk membuktikan bahwa di sana memang tidak ada seorang pun yang dapat mendengarnya.

“Nah, teriak lebih keras lagi!! Ayo!! Kita lihat siapa yang dapat mendengarmu!!”
Setelah lama sekali minta tolong sampai suaranya parau (mungkin karena kelelahan) dan tidak menghasilkan apa pun, akhirnya Widya hanya bisa menangis tersedu-sedu dengan suara yang serak kemudian dia berkata..
“Oomm.. Tolong lepaskan aku.. Pleeassse.. Apa salahku?? Kenapa aku diperlakukan seperti ini??”
“Kesalahanmu adalah karena berani-beraninya kamu tampil merangsang di depanku selama ini ha.. ha.. ha.. Kamu
tadi ngatain aku anjing kan!? Kita lihat sekarang siapa anjing yang sebenarnya!! Lihat dan rasakan saja!!”

Kemudian aku lepas semua pakaianku, lalu dengan kedua tanganku aku membuka kaki Widya lebar-lebar ke kanan dan ke kiri sampai benar-benar mengangkang dan terlihat benar vagina itu menjadi semakin siap saji. Kemudian aku menancapkan batangku yang sedari tadi sudah tidak bisa lagi diajak kompromi sedikit pun itu ke vaginanya. Mungkin karena kesakitan saking sempitnya, dia berteriak memelas..

“Ammpuun Oom.. Aku jangan diperkosa!! Nanti kalo aku hamil gimanaa!! Pleeassee!!” “Itu urusanmu!! Yang aku tahu, sekarang kita akan bersenang-senang sepuasnya OK!!” Sepertinya gerakan kakinya mencoba menutupi vaginanya yang sudah tertancap sepertiga batangku dan tampaknya vaginanya juga tidak mau diajak kompromi malah juga mencoba menutupinya sehingga batangku jadi terjepit. Aku yang menjadi agak jengkel lalu membuat kakinya lebih mengangkang lagi lalu dengan ganas kucoba menembus keperawanan Widya hingga dia pun berteriak keras sekali..

“Ooaahh!! Aahh!! Ampuunn Oom!! Sakiit.. Sakiit.. Aakkhh.. Mmaahh.. Iikkhh.. Ampuun oomm!! Aku bisa matii oomm!! Sakiitt!! Uoohh!! Toloong!! Mamaa!! Maamaa!!”
Nampaknya jika Widya merasa kesakitan dia selalu berteriak memanggil ibunya. Aku yang sudah telanjur basah begini terus melanjutkannya saja dengan mencoba menerobos keperawanannya. Dan akhirnya, crrtt.., aku merasa baru saja seperti ada yang sesuatu yang sobek hingga Widya berteriak dan meronta sekuat tenaga.

Kulihat vaginanya dan ternyata benar, darah segar mengalir dengan derasnya. Aku cepat-cepat mengambil CD-nya untuk melap darah vaginanya agar tidak mengotori spreiku. Kulihat juga mulut Widya yang terbuka sangat lebar meronta-ronta dan tampak sangat menderita dengan kedua tangan yang masih terikat erat di belakang dan pakaiannya yang mulai acak-acakan, apalagi ditambah dengan sepatu sport dan kaus kaki putihnya hingga semakin merangsangku untuk berbuat lebih ganas.
Kemudian aku menggenjotnya lagi dan kali ini dengan tanpa ampun lagi karena aku sudah benar-benar kesetanan. Kugenjot vagina Widya yang mulai licin itu dengan semakin ganas. Tetapi kupikir ini masih terlalu sulit dilakukan, tetapi peduli setan, aku terus menggenjotnya semakin ganas dengan genjotan liarku, sampai-sampai suaranya terdengar, clep, clepp, clepp.., sementara Widya hanya bisa mengerang kesakitan.

Begitu seterusnya sampai suara teriakannya lebih serak dari yang sebelumnya, dan ternyata air mata Widya yang menangis tersedu-sedu semenjak tadi belum habis juga malah semakin deras sehingga membasahi payudaranya. Sambil menggenjotnya, aku menjilati air mata Widya itu, lalu aku mengulum mulutnya yang semenjak tadi menganga itu sampai dia sulit untuk bernapas sampai akhirnya, crott.. Spermaku kukeluarkan di rahim gadis SMA kelas 1 yang malang itu. Aku pun lalu berkelojotan kenikmatan.

Entah mengapa, mungkin karena Widya kelelahan lari sewaktu berolah raga tadi, ditambah dengan rontaanrontaannya yang hebat dan payudara dan vaginanya yang kuhisap habis-habisan hingga membuatnya pingsan seperti orang mati saja. Mungkin karena tubuh Widya menindih kedua tangannya sendiri yang terikat ketat di belakang hingga membuat buah dadanya jadi membubung ke atas. Aku jadi bernafsu lagi melihatnya hingga aku mengerjainya kembali selagi dia pingsan. Kuhisap-hisap sambil sedikit kugigit dan menariknya ke atas saking gemasnya hingga akibatnya kedua payudaranya kini jadi memerah, tetapi aku tidak mempedulikannya sama sekali.

Kulihat jam tanganku, waktu telah menunjukkan pukul 12:05 WIB, berarti aku tadi telah mengerjainya selama 4 jam, wajar jika dia sekarang pingsan, mungkin juga pada jam ini Widya sudah seharusnya pulang sekolah karena ini adalah hari Jumat, tapi peduli apa aku.

Aku memutuskan untuk beristirahat dulu sambil minum minuman berenergi yang sudah aku persiapkan dari rumah untuk memulihkan energiku yang sudah lumayan habis dan untuk mempersiapkan diri pada action berikutnya. Karena tali pramuka yang kubawa tidak cuma satu, aku pun mempersiapkan tali pramuka baru yang masih berbentuk gulungan rapi, putih mengkilat, sangat ketat, lumayan besar dan panjang karena yang aku beli adalah tali pramuka berkualitas istimewa, tapi bukannya aku akan menggunakan tali pramuka yang baru itu untuk mengikatnya lebih jauh lagi, melainkan aku menggunakannya sebagai tanda jika dia sudah tersadar nantinya, pasti dia akan meronta. Caranya adalah kumasukkan tali pramuka yang masih berbentuk gulungan itu ke dalam vaginanya dalamdalam. Memang ini agak sulit kulakukan, mungkin karena ukuran vaginanya yang terlalu kecil itu, jadi terpaksa aku memuntir-muntirnya dulu sampai akhirnya masuk walaupun ujungnya masih terlihat sedikit, mungkin ini memang sudah mentok, pikirku.

Untuk sementara aku beristirahat dan mencoba untuk tidur di samping Widya. Aku tidak perlu khawatir dengan halhal yang tidak diinginkan, karena tempat itu benar-benar sepi dan berada di bawah pohon besar yang rindang, lagipula tangan Widya sudah terikat tidak berdaya, dan apabila Widya terbangun atau tersadar nanti dia pasti akan meronta kesakitan karena vaginanya yang telah aku jejali dengan tali pramuka yang masih tergulung itu.

Lalu aku tertidur pulas di samping Widya. Aku tertidur sampai seperti orang mati saja sehingga sewaktu Widya tersadar duluan, aku hanya mendengar erangannya sambil memanggil-manggil mamanya. Aku pikir aku masih dalam keadaan bermimpi saat mendengar suara siapa itu. Dan setelah aku terbangun, aku baru sadar bahwa itu adalah suara Widya yang meronta kesakitan karena tali pramuka yang menyumpal vaginanya. Aku cepat-cepat melihat jam tanganku, dan jam menunjukkan telah pukul 15:10 WIB, berarti aku dan Widya tadi telah tertidur sekitar 3 jam.
“Aakkhh!! Eengghh!! Mmamaa!! Ahaakkhh!! Mamaa!!”
“Tenang aja Wid, di sini nggak ada yang bakalan denger apalagi Mama kamu, jadi simpan saja tenagamu karena tugasmu belum selesai”.

Karena tenagaku sudah pulih, aku segera saja menuju target yang belum pernah kujamah dari tadi yaitu anusnya. Sebelumnya aku harus membuat tubuh Widya tertelungkup di kursi paling belakang, tapi kakinya tetap berada di bawah yaitu di spons bersprei itu. Tapi sayangnya sudut atau siku kursi mobilku yang paling belakang kurang pas seperti yang kuharapkan untuk posisi doggy style, yaitu kepala Widya yang tertelungkup sudah mentok ke kursi padahal vaginanya belum menyentuh ujung atau siku kursi sehingga kupikir ini pasti tidak akan seperti yang kuharapkan.

Maka kuangkat kepala Widya tengadah, sehingga muka Widya sekarang menghimpit rapat pada sandaran kursi, sampai-sampai erangannya terbungkam oleh sandaran kursi di mobilku, untungnya semua jok kursi di mobilku telah kubelikan yang berkualitas bagus sehingga benar-benar empuk. Dan akhirnya posisinya telah kurasa pas untuk melakukan posisi doggy style. Setelah mendapatkan posisi yang tepat, pertama aku menjilati dan menusuk-nusuk anus Widya dengan lidahku dengan ganasnya dan rasanya benar-benar nikmat sekali. “Aduuhh!! Aahh!! Nghaa!! Aduduuhh!! Aakkhh!!”

Aku sama sekali tidak tahu mengapa Widya tampak menderita sekali, padahal aku belum melakukan apa-apa, hanya sebatas menjilati sambil menusuk-nusuk anus Widya dengan lidahku. Dan aku baru teringat bahwa ternyata penyebabnya adalah gulungan tali pramuka yang masih bersarang di vagina Widya. Ah peduli apa aku, justru dengan dia meronta-ronta seperti itu akan membuat nafsuku semakin meledak, jadi aku biarkan saja tali pramuka yang masih tergulung rapi dan ketat itu bersarang di vaginanya.



Tanpa pikir panjang aku langsung mengambil posisi untuk mengerjainya lagi. Pertama-tama aku menancapkan sepertiga batangku dulu di anusnya. Karena anus Widya benar-benar kecil maka ini akan cukup sulit, pikirku. Tibatiba terdengar rontaan Widya meskipun kurang jelas karena terbekap jok mobil.

“Ampuun oomm!! Mau diapakan aku!! Jangan di situ Oom!! Aku bisa mati!! Ampuun!! Ampuun!! Jangan Omm!!”
Tanpa peduli sedikit pun dengan apa yang diucapkan Widya, aku mulai kembali mencoba menerobos anus Widya. Kumasukkan (meskipun hanya bisa sepertiga yang masuk), kemudian aku keluarkan lagi, dan terus kulakukan itu sampai anus Widya menjadi sedikit licin dan longgar. Karena akhirnya aku agak jengkel dan bosan untuk menunggu lebih lama lagi, maka kuterobos saja liang anus Widya dengan sekuat tenaga. Slackk!! Scrrct!!
“Uuookkhh!! Khaakkhh!! Ahhgghh!!”, jerit Widya.

Widya tampak benar-benar menderita, dan aku juga sudah merasakan ada sesuatu yang sobek, maka aku teliti anusnya untuk memastikannya dan ternyata benar, darah segar sudah mengucur deras dari liang anusnya. Aku kembali mengambil CD-nya untuk membersihkan darah dari anusnya. Darahnya benar-benar banyak, mungkin karena liang anusnya terlalu kecil. Dan setelah aku memastikan liang anus Widya telah terasa licin dan mulai nikmat untuk digarap, langsung saja kugenjot dia dengan sodokan-sodokanku yang ganas. Widya hanya bisa menangis tersedu-sedu dan memohon untuk segera dipulangkan ke rumahnya karena mungkin orang tuanya sekarang sudah mulai mencemaskan anak gadisnya yang belum pulang dari sekolah.
“Enngghh.. Enngghh.. Mngghh.. Enhgh.. Oom.. Sudah oomm.. Aku mohoon.. Aku pengen pulaang.. Aku pengen pulang Oom.. Heenngghh.. Engghh..”

Mendengar rintihannya yang terdengar serak dan sangat menderita itu menyebabkan birahiku justru semakin meledak, dan aku menggenjot anusnya dengan lebih ganas lagi hingga akhirnya aku menyemburkan spermaku di dalam anus Widya. Aku tahu Widya pasti sangat menderita sekali karena selain dia baru saja kusodomi habishabisan, juga tali pramuka yang masih bersarang di vaginanya, dan juga tali pramuka yang mengikat kedua

tangannya di belakang (sampai kedua tangannya berbentuk siku) akan menambah siksaan yang harus dijalaninya demi memuaskan nafsu bejatku.

Sambil beristirahat sebentar aku kembali membaringkan tubuh Widya yang sudah bermandi peluh itu hingga tampak mengkilap ke spons bersprei itu. Widya tidak henti-hentinya menangis, air matanya juga tidak henti-hentinya keluar. Tiba-tiba terdengar HP Widya berbunyi. Setelah aku lihat identitas pemanggilnya ternyata bertuliskan “Mama”. Wah, aku pikir Mama-nya Widya sudah mecemaskan anaknya yang belum pulang juga dari sekolahnya. Aku kemudian memperlihatkan kepada Widya siapa orang yang mencoba menghubunginya. Segera saja mata Widya terbelalak saat mengetahui bahwa itu adalah Mama-nya hingga Widya berteriak sekuat tenaga.

“Maamaa!! Maammaa!! Tooloong aku Maa!! Maamaa!!”
Widya berteriak keras sekali berharap aku mau menyambungkan telepon untuknya, tetapi yang aku lakukan adalah justru memutuskan sambungan telepon itu di hadapannya.
“Bangsaatt!! Anjiing!! Bajingaann kamuu!! Bangsaat kamu!! Anjiing!!”, maki Widya, lalu Widya kembali menangis. “Ennghh.. Heennggh.. Kenapa kamu tega melakukan ini? Itu Mamakuu.. Heenggh.. Aku pengen pulaanng!! Mamaa!!”
Bukannya aku kasihan terhadap Widya, aku malah mereply SMS ke Mama-nya yang berisikan, “Ma aku lagi bersenang-senang jadi jangan ganggu aku ya!!” Sebelum aku mengirimkan SMS itu ka Mama-nya aku perlihatkan dulu isi SMS itu kepada Widya hingga kembali ia memakiku.

“Kamu bener-bener menjijikkan!! Terkutuk kamu!! Bangsaat!!”
Aku kemudian menjilati air matanya yang terus bercucuran sampai bersih. Aku juga membenahi kedua kaus kakinya yang mulai merosot, juga tali sepatu sport-nya yang mulai acak-acakan hingga akhirnya Widya kembali rapi dan merangsang untuk dinikmati.

Karena aku tidak mau dia keburu pingsan lagi padahal tugasnya memuaskanku belum selesai, aku memutuskan untuk mengocok batangku di dalam mulut Widya agar sperma yang nanti ditelannya bisa sedikit memberinya energi, lalu aku mengangkat kepalanya, memasukkan batangku ke mulutnya, dan membuat gerakan maju mundur berirama.

“Nymlhh!! Nymngmh!! Ghhkkh!! Nnymhkh!! Ghkmnh!!”, gumam Widya saat mulutnya kupaksa dimasuki batangku.
Melihat Widya yang menangis tersedu-sedu dan tampak sangat menderita, nafsu birahiku semakin memuncak, lalu kupercepat saja tempo genjotanku sampai akhirnya.., crott.. croott.. croot.. Akhirnya aku menyemburkan spermaku di dalam mulut Widya. Lalu aku cepat-cepat menutup mulut Widya dengan hati-hati agar jangan sampai ada sperma yang dimuntahkannya lagi.
Widya malah mencoba memaksa memuntahkannya, hingga akhirnya sebagian kecil spermaku berhasil dimuntahkannya lewat sela-sela tanganku. Aku tidak ingin hal ini terjadi lagi hingga tangan kiriku berusaha menutupi mulutnya dan tangan kananku menjepit hidungnya sekuat tenaga agar tidak ada jalan baginya lagi untuk bernapas selain menelan spermaku. Dan kulihat tenggorokannya seperti menelan sesuatu.

Aku pikir dia akhirnyua sudah menelan spermaku semuanya. Kali ini Widya benar-benar seperti mabuk. Spermaku yang sedikit berceceran di mulutnya aku sapukan merata ke mukanya dengan harapan agar dia merasa lebih fresh. Aku merasa kehausan juga, mungkin karena sudah dari tadi berulang-ulang mengeluarkan sperma untuk pelacur kecilku ini. Aku jadi punya ide konyol. Sebelumnya aku keluarkan dulu gulungan tali pramuka yang menyiksanya.

Widya kemudian malah meronta dan badannya juga bergetar, mungkin karena menahan pedih. Tali pramuka yang tadinya putih bersih itu sekarang sudah jadi berwarna agak gelap dan dipenuhi banyak darah dan cairan vagina. Aku menjilatinya sebentar dan, hmm.. rasanya benar benar lezat.

“Wid, aku sekarang pengen kamu kencing!! Cepet!! Aku udah haus banget dari tadi ngerjain kamu!!”, perintahku. “Aa.. Aapa maksudmu!? Aku nggak bisa pipis sekaraang.. Aa.. Aaku.. Lagi nggak kebelet..”
“Ya udah kalo gitu aku bantu sini!!”
“Aa.. Apaa..!?” Aku kemudian mengulum vaginanya dan menghisap-hisapnya serta tanganku menggelitikinya dengan harapan dia akan mengompol.
“Ahahaakhh!! Ahaahaahh!! Khaahaa!! Gelii!! Apa-apaan kamu!?”

Pemandangan yang tampak aneh karena dia bisa setengah tertawa geli setengah menangis tersedu-sedu, sambil badannya bergetar hebat. Widya aku perlakukan seperti itu lama sekali sampai akhirnya dia mengompol juga meskipun hanya keluar sedikit-sedikit.

“Aakkhhaakhh!! Aakkhh!! Sakiit!!”
Aku tidak tahu pasti mengapa dia kesakitan padahal dia hanya mengompol saja. Aku baru ingat jika aku tadi sudah mengobok-obok dan memerawani vagina Widya dengan cara yang kasar hingga jika dia sekarang merintih kesakitan tentunya wajar. Tapi peduli apa aku. Kulanjutkan saja dengan menghisap dan menelan air seni gadis SMA kelas 1 itu. Mungkin karena Widya merasakan perih yang teramat sangat, maka dia hanya mengeluarkan air kencing itu sedikitsedikit sambil mengerang kesakitan.
Suara rintihannya jadi semakin lemah mungkin karena dia kelelahan. Air seninya hanya keluar sedikit sehingga lamakelamaan aku agak jengkel juga, lalu aku menghisapnya saja dengan paksa. Hmm.. Ini benar-benar lezat sekali, lebih lezat daripada teh celup manapun, pikirku, hahaha..

Rontaan Widya menjadi lebih panjang dan dia tampak lebih menderita daripada sebelumnya. Setelah aku pikir air seni Widya benar-benar sudah habis, aku sudahi saja permainan itu. Tiba-tiba HP Widya berbunyi lagi, dan setelah kulihat ternyata Mama-nya Widya yang mereply SMS-ku, “Bersenang-senang!? Apa maksudmu sayang!? Kenapa kamu bicara kasar gitu sama Mama!? Kamu sekarang ada dimana sayang!?”

Aku memperlihatkan SMS yang dikirimkan Mamanya kepada Widya. Mungkin karena dipikir dirinya sudah tidak bisa berbuat banyak, Widya menanggapinya hanya dengan menangis tersedu-sedu sambil memanggil-manggil Mamanya. Kemudian aku kembali mereply SMS tersebut, “Apa urusan Mama dg perkataanku yg ksr!! Makanya jgn ganggu aku lg!! Aku ada les privat dadakan, dan lokasinya ada di sorga dunia, mata pelajarannya adl ttg Kenikmatan Duniawi!! Jd Mama gak usah khawatir dan skrg mending Mama tidur aja!! Aku msh hrs bljr lbh byk lg ttg mata pljrn ini!!”
Seperti tadi, sebelum aku mengirimkan SMS itu ke Mama-nya Widya, aku perlihatkan dulu SMS itu kepada Widya. Mata Widya kembali terbelalak, kemudian memakiku habis-habisan.

“Bangsaat kamu Zen!! Kamu bener-bener terkutuk!! Kamu bukan manusiaa!! Anjing kamuu!!”
Mungkin karena saking marahnya, Widya langsung memanggil namaku “Zen” dan bukan “Om” lagi. Tetapi aku sama sekali tidak menghiraukan ucapannya, dan dia kemudian menangis lagi.

Singkat cerita, setelah itu aku kembali terus mengerjai Widya yang sudah tampak seperti orang mabuk itu sampai suara rintihannya menjadi serak sekali. Ketika sedang asyik-asyiknya mengerjai siswi SMA yang lugu dan malang itu, ternyata HP-nya berbunyi lagi, kulihat ternyata Mama-nya yang mencoba menghubungi Widya lagi yang kali ini kuabaikan. Ternyata Mama-nya Widya tidak mudah menyerah, dia malah mengirim SMS lagi, “Sayang, pulang donk, ini kan sudah jam 5 sore & sudah mo maghrib sayang. Pulang ya sayang ya!? Mama kuatir banget sama kamu sayang! Pulang ya sayang ya!?”
Aku terkejut juga, lalu aku melihat jam tanganku dan ternyata benar yang dikatakan Mama-nya Widya, sekarang sudah pukul 17:15 WIB. Mungkin karena keasyikan sekali sewaktu mengerjai tubuh Widya yang indah itu, aku sampai lupa waktu. Aku kembali membalas SMS Mama-nya Widya, “Iya Ma! Aku sgr plg! Cuma tinggal satu permainan, tunggu sebentar ya Ma!!”
Seperti sebelumnya, sebelum aku mengirimkan SMS ke Mama-nya, SMS itu kutunjukkan dulu kepada Widya, dan seperti sebelumnya juga, Widya hanya bisa meresponsnya dengan meronta dan menangis. Kemudian aku memutuskan untuk mengakhiri permainan sampai di sini. Sebagai permainan terakhir, aku mengencingi Widya merata sampai hampir ke seluruh tubuhnya, tapi sebagian besar air seniku kutembakkan ke mukanya.

“Bangsatt!! Apa-apaan ini!! Anjing kamu Zen!! Akh! Udah Zen!! Ampuun!!”
Widya hanya bisa merespons permainan terakhirku dengan memaki-makiku. Aku tidak menanggapi makiannya, karena justru Widyalah yang sekarang tampak seperti seonggok daging hidup yang hina, pikirku. Mobilku jadi bau pesing juga jika begini caranya, pikirku, tapi sudahlah, toh ini juga air seniku sendiri. Kemudian tali yang mengikat ketat tangan Widya sejak dari pagi tadi kulepas, lalu Widya membuka kedua tangannya secara berlahan-lahan dan dengan sedikit gemetaran, mungkin karena terlalu lama dalam keadaan terikat dan ikatannya sangat kencang.

Kemudian setelah itu langsung saja Widya kutarik keluar dari mobil dalam keadaan telanjang bulat, yang menutupi tubuhnya tinggal kaus kaki beserta sepatu sportnya, karena rencanaku semua pakaian Widya termasuk BH dan CDnya yang telah berlumuran darah keperawanan Widya itu akan aku gunakan untuk masturbasi nantinya termasuk juga foto-foto bugil Widya yang telah kuambil sebelum ia kuperkosa tadi.

Widya benar-benar nampak panik. Aku memberikan HP-nya kembali, karena memang hanya HP yang ada di sakunya dan dia tidak membawa benda lain lagi seperti dompet atau yang lain-lain, dengan harapan dia dapat segera menghubungi Mama-nya untuk meminta bantuan. Kemudian aku bergegas menutup pintu mobilku dan segera tancap gas tanpa menghiraukan Widya lagi. Daerah itu memang sangat sepi apalagi jika menjelang larut.

Sempat kulihat dari kaca spion, Widya langsung berlindung di bawah pohon yang rindang dan langsung menggunakan HP-nya untuk mencari bantuan. Tentunya untuk saat ini hanya HP-nyalah satu-satunya alat penentu keselamatan Widya, karena dengan keadaan Widya yang bertelanjang bulat seperti sekarang ini dia menjadi serba salah, jika dia mencari bantuan di tempat yang sepi seperti kepada orang lain yang belum dikenalnya, bisa-bisa malah dia akan dimangsa lelaki hidung belang selain aku. Aku bergegas meninggalkan tempat itu dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk segera pulang ke rumah.
Pada keesokan harinya, aku tidak pernah lagi melintasi jalan di sekitar sekolah Widya dan juga segera mengganti nomor dan penampilan mobilku untuk menghindari pelacakan dari pihak berwajib.

BMW 5 Series Touring Masuk Indonesia

1:35 PM

Bacaan Jaman Now - Setelah absen sekitar 17 tahun sejak 2001, BMW 5 Series Touring siap kembali ke Indonesia. Memasuki pasar dunia sejak musim panas 2017, BMW kategori estate ini sudah bisa dipesan para penggemarnya di Indonesia.

"Meskipun spesifik penggemarnya, pasar seri touring di Indonesia cukup bagus jika melihat catatan terakhir," ujar Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania di sela-sela test drive BMW 525d Touring, di Lisbon, Portugal, Senin (29/1/2018).

Test drive BMW 5 Series Touring dilakukan di Portugal dalam rangkaian peluncuran dan test drive pertama kali BMW X2 oleh wartawan dari seluruh dunia.

Ian Robertson dari divisi Sales and Marketing BMW AG menjelaskan, 5 Series Touring dibangun secara khusus untuk pasar Eropa, yang sebelumnya telah meraih sukses selama 25 tahun.

Beragam ketangguhan BMW 5 Series Touring yang sudah teruji karakteristiknya, antara lain kabin yang lega, sangat variatif untuk mengatur kebutuhan ruang. Ditambah tampilan yang khas serta mudah dikenali, dan tentunya diperkuat dengan driving dinamic BMW.

Kabin lapang dan variatif merupakan salah satu pembeda BMW 5 Series Touring dengan 5 Series versi sedan. Bangku belakang bisa dilipat untuk menghadirkan kabin yang lebih lapang. Perbedaan ini secara kasat mata langsung bisa dikenali.

Meskipun memiliki dimensi besar dan terlihat dominan, penerapan teknologi baru di sasis membuat bobot lebih ringan. Dibandingkan model sebelumnya, 5 Series Touring yang dicoba lebih ringan 100 kg.

Kenyamanan yang dihadirkan serta karakternya yang kalem selama dikendarai, membuat perjalanan jauh terasa menyenangkan. Sebagai penumpang depan dan belakang tidak banyak perbedaan soal kenyamanan.

Meliuk dan menikung tajam di jalan-jalan berbukit-bukit di Portugal tidak membuat badan terbanting. Performa yang mantap dan nyaman tersebut merupakan hasil penggunaan suspensi M Sport. Plus, teknologi dynamic damper control, adaptive drive system yang dilengkapi active roll stabilisation, dan integral active steering.

Kenikmatan berkendara juga diberikan oleh penghasil tenaga yang cukup mumpuni. Mesin diesel pada varian 525d ini mampu menghasilkan tenaga 228 tk.

Transfer tenaga ke roda menggunakan transmisi steptronic 8 percepatan. Pihak BMW mengklaim racikan tersebut mampu mengantarkan 525d dari kondisi diam hingga 100 kpj dalam waktu 6,9 detik.

Ada hal yang menarik dari ragam fitur pada 5 Series Touring ini yaitu remote parking. Dengan fitur tersebut, parkir di ruang sempit - terutama sisi kanan kiri - tidak jadi soal.

Beberapa kali kami mencoba menggunakan fitur ini di ruang-ruang parkir yang sempit membuktikan kecanggihan terknologi yang sangat bermanfaat ini. Hanya perlu peringatan sedikit. Menggunakan teknologi remote parking ini, akan menarik perhatian hampir semua mata.

Sayangnya, fitur remote parking yang cukup bermanfaat - terutama di Indonesia - ini tidak akan hadir di BMW 5 Series Touring yang akan dijual di Tanah Air. Di Indonesia, fitur remote parking hanya ada di BMW 7 Series.

Soal harga, Jodie menjelaskan BMW 5 Series Touring di Indonesia akan dijual sekitar Rp 1,5 miliar off the road.

Pengaruh Baik dan Buruk Olahraga Terhadap Kesehatan Kulit

12:24 PM

Bacaan Jaman Now - Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Lebih dari itu, olahraga juga memiliki pengaruh bagi kulit wajah kamu. Tak heran sih, jenis olahraga apapun akan selalu melibatkan organ tubuh terbesar yang dimiliki manusia ini. Dampak yang ditimbulkan pun beragam, ada yang bersifat positif, ada juga yang bersifat negatif. Lalu, apa saja sih pengaruh olahraga terhadap kesehatan kulit?

The Good
1. Anti Aging.
Rahasia kulit yang sehat dan awet muda ternyata tidak hanya terletak pada produk perawatan kulit yang kamu gunakan saja. Ada sebuah studi yang membuktikan bahwa seseorang yang berolahraga setidaknya 3 jam tiap minggunya, memiliki kulit yang lebih muda jika dibandingkan dengan seseorang berolahraga kurang dari 1 jam tiap minggunya. Berolahraga dapat meningkatkan kadar IL-15, sebuah substansi yang berfungsi memperbaiki jaringan kulit.

2. Membuat Kulit Sehat Berkilau.
Saat berolahraga, aliran darah pada tubuh dan kulit menjadi lebih cepat. Dengan meningkatnya kecepatan aliran darah, penyebaran oksigen dalam tubuh pun menjadi lebih cepat. Hal ini memberikan kamu tampilan kulit yang lebih sehat dan berkilau. Selain itu, keringat yang dihasilkan saat berolahraga akan membawa kotoran dan minyak yang terjebak dalam pori-pori.

3. Mengurangi Eksim dan Psoriasis.
Eksim dan psoriasis merupakan penyakit kulit yang dapat menjadi parah akibat inflamasi atau pun stres. Kedua faktor tersebut dapat dikurangi dengan cara berolahraga. Selain dapat meningkatkan sistem imun, olahraga juga dapat membantu meredakan inflamasi pada tubuh. Olahraga juga merupakan salah satu ‘obat’ stres yang paling ampuh.

The Bad
1. Dapat Menyebabkan Breakout.
Keringat yang mengering akan membuat kotoran lebih mudah melekat pada kulit. Apalagi jika olahraga dilakukan di luar ruangan. Ingat untuk selalu menggunakan handuk bersih saat menyeka keringat. Setelah selesai berolahraga dan melakukan pendinginan, segera mandi dan mencuci wajah untuk mencegah terjadinya pori-pori tersumbat dan jerawat.

2. Meningkatkan Risiko Kulit Terbakar.
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan seseorang saat berolahraga adalah tidak menggunakan sunscreen. Saat beraktivitas di dalam ruangan saja kamu tetap membutuhkan perlindungan dari sunscreen, apalagi jika sedang berolahraga di luar ruangan kan? Selain menyebabkan kulit terbakar, sinar matahari juga dapat menyebabkan kerutan, rusaknya kolagen, bintik hitam, hingga kanker kulit. Maka dari itu, pastikan untuk selalu melindungi kulit menggunakan sunscreen, ya!

3. Kulit Lecet dan Iritasi.
Saat kamu berkeringat, gesekan yang terjadi antara kulit tubuh dengan kulit lainnya atau pakaian yang kamu kenakan akan menjadi lebih besar. Akibatnya, kulit menjadi mudah lecet hingga mengalami iritasi dan pendarahan. Hal ini umumnya terjadi pada area bra, bagian dalam paha, hingga bagian ketiak. Pastikan untuk menggunakan pakaian yang pas dengan tubuh dan pilih material yang mampu menyerap keringat dengan baik.

Bintang Clippers Ini Merapat ke Pistons

12:14 PM

Bacaan Jaman Now - Kabar mengejutkan datang dari LA Clippers, Selasa (30/1/2018) pagi WIB ketika bintangnya, Blake Griffin, disebut bakal pindah ke Detrois Pistons.

Menjadi ironis karena Griffin sebenarnya baru diberikan kontrak baru Juni lalu sebesar 173 juta dolar untuk lima tahun. Meski begitu, kepergian Chris Paul pada musim panas lalu sebenarnya sudah menjadi sinyal bahwa Griffin bisa juga hengkang.

Seperti yang dikabarkan Yahoosports, Clippers melakukan trade dan melepas Griffin, Wille Reed, dan Brice Johnson ke Pistons, dan mendapatkan Tobias Harris, Avery Bradley, Boban Marjanovic, dan satu draft Clippers.

Griffin diyakini bisa mengangkat performa Pistons musim ini yang bermain di bawah standar dengan rekor 22-26 dan berada di peringkat sembilan klasemen wilayah timur sementara.

Pemain satu ini memang berlevel All-star, karena sudah empat kali tampil di sana dan masih berada dalam umur matangnya yakni 28 tahun. Sehingga Pistons jelas akan terbantu.

Tak hanya Griffin, Clippers juga berpeluang kehilangan Big Man andalan lainnya, DeAndre Jordan. Seperti yang dikabarkan Los Angeles Times, Jordan dan Clippers belum sepakat soal perpanjangan kontrak.

Jordan dikabarkan sempat melakukan diskusi dan negosiasi pada sebuah makan malam dengan pemilik Clippers, Steve Ballmer, yang telah dilakukan dua kali. Tak ayal muncul kabar bahwa pemain ini juga bisa di-trade oleh Clippers pada Deadline Trade 8 Februari nanti.

Anal Seks Yang Nikmat

12:52 PM

Kami akan bagikan video bokep jaman now yang bisa anda nonton dan saksikan disini.


Semoga anda suka dan terhibur ya. ^_^

Cewek Binal Foto Bugil

12:30 PM
Berikut foto foto hot yang bisa anda lihat dibawah ini ..






Semoga terhibur ya ^_^

Mama Muda Yang Begitu Menggairahkan

12:28 PM

Bacaan Jaman Now - Cerita ini adalah pengalaman saya dengan Mama Muda yang HOT punya tubuh yang seksi dan payudara yang besar membuat siapapun yang melihatnya pasti tidak tahan. Penasaran kan ? mari kita simak cerita ini. Sebut saja namaku Andra 29 tahun, 172/67 berparas seperti kebanyakan orang pribumi dan kata orang aku orangnya manis, atletis, hidung mancung, bertubuh Seksi karena memang aku suka olah raga. Aku bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar di kota Surabaya dan statusku married (menikah).

Perlu pembaca ketahui bahwa sebelum aku bekerja di Surabaya ini, aku adalah tergolong salah satu orang yg minder dan kuper karena memang lingkungan keluarga mendidik aku sangat disiplin dalam segala hal. Dan aku bersyukur sekali karena setelah keluar dari rumah (baca:bekerja), banyak sekali kenyataan hidup yg penuh dgn “warna-warni” serta “pernah-pernik”nya.

Suatu hari aku chatting dgn menggunakan nickname yg menantang kaum hawa untuk pv aku, hingga masuklah seorang mama muda yg berumur 30 tahun sebut saja namanya Vina. Vina yg bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai sekretaris dgn paras yg cantik dgn bentuk tubuh yg ideal (itu semua aku ketahui setelah Vina sering kirim foto Vina email aku).

Kegiatan kantor aku tidak akan lengkap tanpa online sama dia setiap jam kantor dan dari sini Vina sering curhat tentang kehidupan rumah tangganya. Karena kita berdua sudah sering online, Dia tidak segan-segan menceritakan kehidupan sex nya yg cenderung tidak bisa menikmati dan meraih kepuasan. Kami berdua share setiap kesempatan online atau mungkin aku sempatkan untuk call dia.

Hingga suatu hari, kami putuskan untuk jumpa darat sepulang jam kantor, aku lupa tanggal berapa tapi yg pasti hari pertemuan kami tentukan bersama hari Jum’at. Setelah menentukan dimana aku mau jemput, sepulang kantor aku langsung kendarai mobil butut starletku untuk meluncur di tempat yg janjikan. dgn perasaan deg-deg an, sepanjang perjalanan aku berfikir secantik apakah Vina yg usianya lebih tua dari aku 2 tahun.

Dan pikiranku terasa semakin amburadul ketika aku bener-bener ketemu dgn Vina. Wow! Aku berdecak kagum dgn kecantikan Vina, tubuhnya yg Seksi dgn penampilannya yg anggun membuat setiap kaum adam berdesir melihatnya. Tidak terlihat dia seorang mama muda dgn 3 orang anak, Vina adalah sosok cewek favorite aku.

Mulai dari wajahnya, dadanya, pinggulnya dan alamak.. pantatnya yg Seksi membuat aku menelan ludahku dalam-dalam saat membaygkan bagaimana jika aku bisa bercinta dgn Vina. Tanpa pikir panjang dan menutupi kegugupan aku. Aku memancing untuk menawarkan pergi ke salah satu motel di sudut kota (yg aku tahu dari temanku).

Sepanjang perjalanan menuju hotel, jantungku berdetak kencang setiap melirik paras Vina yg cantik sekali dan aku membaygkan jika aku dapat menikmati bibirnya yg tipis.. Dan sepanjang itu juga “adik kecilku” mulai bangkit dari tidurnya. Tidak lama sampailah kami di salah satu Motel, aku langsung memasukan mobilku kedalam salah satu kamar 102.
Didalam kamar aku sangat grogi sekali bertatapan dgn wajah Vina…

“Met kenal Andra,” Vina membuka obrolan.
“hey Vina..,” aku jawab dgn gugup.

Aku benar-benar tidak percaya dgn yg aku hadapi, seorang mama muda, ibu rumah tangga yg cantik sekali, sampai sempat aku berfikir hanya suami yg bego jika tidak bisa menyaygi wanita secantik Vina.

Kami berbicara hanya sekedar intermezo saja karena memang kami berdua tampak gugup saat pertemuan pertama tersebut. Sedangkan jantungku berdetak keras dibareng “adik kecilku” yg sudah meronta ingin unjuk gigi. Cerita Mesum dengan Mama Muda
“Andra meskipun kita di sini, tidak apa-apakan jika kita tidak bercinta,” kata Vina.

Aku tidak menjawab sepatah katapun, dgn lembut aku gapai lengannya untuk duduk di tepi ranjang. dgn lembut pula aku rangkul dia untuk rebahan diranjang dan tanpa terasa jantungku berdetak keras, bagaikan dikomando aku menciumi leher Vina yg terlihat sanagt bersih dan putih.

“Vina kamu sangat cantik sayaang..,” aku berbisik.
“Dann.. jangan please..,” desahan Vina membuat aku terangsang.
Lidahku semakin nakal menjelajahi leher Vina yg jenjang.
“Akhh Andra..”
Tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk menggeraygi payudara Vina yg aku rasakan mulai mengencang mengikuti jilatan lidahku dibalik telinganya.
“Ooohh.. Danddyy..”


Vina si mama muda mulai mengikuti rangsangan yg aku lakukan di dadanya. Aku semakin berani untuk melakukan yg lebih jauh..
“Vina, aku buka jas kamu ya, biar tidak kusut..,” pintaku.
Vina hanya mengikuti pergerakan tanganku untuk memreteli jasnya, sampai akhirnya dia hanya mengenakan tanktop warna hitam. Dadaku semakin naik turun, ketika pundaknya yg putih nampak dgn jelas dimukaku. Setelah jas Vina terbuka, aku berusaha naik di tubuh dia, aku ciumi bibir Vina yg tipis, lidahku menjelajahi bibirnya dan memburu lidah Vina yg mulai terangsang dgn aktivitas aku. Tanganku yg nakal mulai menarik tanktop warna hitam dan..

Wow.. tersembul puting yg kencang.. Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir Vina untuk kemudian mulai melpeas BH dan menjilati puting Vina yg berwana kecoklatan. Satu dua kali hisapan membuat puting Vina berdiri dgn kencang.. sedangkan tangan kananku memilin puting Vina si mama muda yg lain nya.
“Ooohh Danndyy.. kamu nakal sekali sayaang..,” rintih Vina.
Dan saat aku mulai menegang..

“Tok.. tok.. tok.. room service.” Ahh.. sialan pikirku, menganggu saja roomboys ini. Aku meraih uang 50.000-an dikantong kemejaku dgn harapan supaya dia cepat pergi
Setelah roomboy’s pergi, aku tidak memberikan kesempatan untuk Vina bangkit dari pinggir. Parfum Vina yg harum menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh tubuhnya. dgn bekal pengetahuan sex yg aku ketahui (baik dari majalah, film BF maupun obrolan-obrolan teman kantor), aku semakin berani berbuat lebih jauh dgn Vina.

Aku beranikan diri untuk mulai membuka CD yg digunakan Vina, dan darahku mendesir saat melihat tidak ada sehelai rambutpun di bagian vagina Vina. Tanpa berfikir lama, aku langsung menjilati, menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam lubang vagina Vina.

“Oohh.. Dan.. nikmat.. sayaang,” Vina si mama muda merintih kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang vaginanya dan sesekali menekan kepalaku untuk tidak melepaskan kenikmatan itu. Dan disaat dia sedang menikmati jilatan lidahku, telunjuk jari kiriku aku masukkan dalam lubang vagina dan aku semakin tahu jika dia lebih bisa menikmati jika diperlakukan seperti itu. Terbukti Vina menggeliat dan mendesah disetiap gerakan jariku keluar masuk.

“Aakkhh Dann.. kamu memang pintar sayaang..,” desah Vina si mama muda .
Disaat kocokkan jariku semakin cepat, Vina sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri orang yg mau orgasme dan sesat kemudian..
“Dann.. sayaang.. aku nggak tahan.. oohh.. Dan.. aku mau..” visa menggelinjang hebat sambil menggapit kedua pahanya sehingga kepalaku terasa sesak dibuatnya.

“Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-crut-crut.”
Vina merintih panjang saat clitorisnya memuntahkan cairan kental dan bersamaan dgn itu, aku membuka mulut aku lebar-lebar, sehingga carian itu tidak ada yg menetes sedikitpun dalam mulutku.

Aku biarkan Vina terlentang menikmati orgasmenya yg pertama, sambil membuka semua pakaian yg aku kenakan, aku memperhatikan Vina begitu puas dgn foreplay aku tadi, itu terlihat dari raut wajahnya yg begitu berbinar-binar. Cerita Dewasa dengan Mama Muda
Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuhnya yg masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir ranjang, dan tanpa pikir panjang penisku yg berukuran 19 cm dgn bentuk melengkung, langsung menghujam celah kenikmatan Vina dan sontak meringis..

“Aaakhh.. Andra..,” desah Vina saat penisku melesak kedalam lubang vaginanya.
“Andray.. penis kamu besar sekali.. aakkh..”

Aku merasakan setiap gapitan bibir vaginanya yg begitu seret, sampai aku berfikir suami macam apa yg tidak bisa merasakan kenikmatan lubang senggama Vina ini? Aku berpacu dgn nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi dan menetes diwajah Vina yg mulai aku rasakan sangat menikmati permainan ini.

“Danddyy.. sudah.. sayaang.. akhh..” sembari berteriak panjang aku rasakan denyutan bibir vagina mengapit batang penisku. Dan aku rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina Vina si mama muda . Aku tidak mempedulikan desahan Vina yg semakin menjadi, aku hanya berusaha memberikan kepuasan bercinta, yg kata Vina belum pernah merasakan selama berumah tangga.

Setiap gerakan maju mundur penisku, selalu membuat tubuh Vina menggelinjang hebat karena memang bentuk penisku agak bengkok ke kiri. Tiba-tiba Vina mendekap tubuhku erat dan aku tahu itu tanda dia mencapai orgasme yg kedua kalinya. Penisku bergerak keluar masuk dgn cepat dan..

“Dann.. aku.. mau.. keluarr lagi.. aakk.. Kamu hebat sayaang, aku.. nggak tahan..,” seiring jertian itu, aku merasakan cairan hangat meleleh disepanjang batang penisku dan aku biarkan sejenak penisku dalam vaginanya.
Sesaat kemudian aku melepas penisku dan mengarahkan ke mulut Vina si mama muda yg masih terlentang. Aku biarkan dia oral penisku.
“Ahh..,” sesekali aku merintih saat giginya mengenai kepala penisku. Disaat dia asik menikmati batang penisku, jariku yg nakal, mulai menelusuri dinding vagina Vina yg mulai basah lagi.

“Creek.. crekk.. crek..,” bunyi jariku keluar masuk dilubang vagina Vina.
“Ohh.. Andra.. enak sekali sayaang..”

1.. 2.. 3.. jariku masuk bersamaan ke lubang vagina Vina. Aku kocok keluar masuk.., sampai akhirnya aku nggak tahan lagi untuk mulai memasukkan penisku, untuk menggantikan 5 jariku yg sudah “memperkosa” lubang kewanitaannya.
Dan..

“Ohh.. sayaang aku keluar lagi..”
Orgasme yg ketiga diraih oleh Vina dalam permainan itu dan aku langsung meneruskan inisiatif menindih tubuh Vina, berkali-kali aku masukkan sampai mentok.

“Aaakhh.. sayaang.. enak sekali.. ohh..,” rintih Vina. Bagaikan orang mandi, keringatku kembali berkucuran, menindih Vina..
“sayaang aku boleh keluarin di dalam..,” aku tanya Vina.
“Jangan.. aku nggak mau, entar aku hamil,” jelas Vina.
“Nggak deh sayaang jangan khawatir..,” rengekku.

“Jangan Andray.. aku nggak mau..,” rintihan Vina membuat aku semakin bernafsu untuk memberikan orgasme yg berikutnya.
“Akhh.. oohh.. Andra.. sayaang keluarin kamu sayaang.. aakkhh..,” Vina memintaku.
“Kamu jangan tunggu aku keluar Andra.. please,” pinta Vina.
Disaat aku mulai mencapai klimaks, Vina si mama muda meminta berganti posisi diatas.
“Danndy aku pengen diatas..”

Aku melepas penisku dan langsung terlentang. Vina bangkit dan langsung menancapkan penisku dlam-dalam di lubang kewanitaannya.
“Akhh gila, penis kamu hebat banget Andra asyik.. oohh.. enak..,” Vina merintih sambil menggoygkan pinggulnya. Cerita Hot dengan Mama muda
“Aduhh enak Andra.. “
Goygan pinggul Vina membuat gelitikan halus di penisku..

“Vina.. Vina.. akh..,” aku mengerang kenikmatan saat Vina menggoyg pinggulnya.
“Andra.. aku mau keluar sayaang..,” sambil merintih panjang, Vina menekankan dalam-dalam tubuhnya hingga penisku “hilang” ditelan vaginanya dan bersamaan dgn itu aku sudah mulai merasakan klimaks sudah diujung kepala.
“Vina.. Vina.. ahh..”

Aku biarkan spermaku muncrat di dalam vagianya.
“Croot.. croot..” semburan spermaku langsung muncrat dalam lubang Vina, tetapi tiba-tiba Vina berdiri.
“Aakhh Andra nakal..”

Dan Vina berlari berhamburan ke kamar mandi untuk segera mencuci spermaku yg baru keluar dalam vaginanya, karena memang dia tidak menggunakan pernah menggunakan KB. Permainan itu berakhir dgn penuh kenikmatan dalam diri kami berdua, karena baru saat bercinta dgnku, dia mengalami multi orgasme yg tidak bisa digambarkan dgn kata-kata.

“Andra, kapan kamu ada waktu lagi untuk lakukan ini semua sayaang,” tanya Vina.
Aku menjawab lirih, “Terserah Vina deh, aku akan selalu sediakan waktu buatmu.”

“Makasih sayaang.. kamu telah memberikan apa yg selama ini tidak aku dapatkan dari suami aku,” puji Vina si mama muda .
“Dann.. kamu hebat sekali dalam bercinta.. aku suka style kamu,” sekali lagi puji Vina si mama muda.
Pertemuan pertama ini kita akhiri dgn perasaan yg tidak bisa digambarkan dengn kata-kata, dan hanya kami berdua yg bisa rasakan itu. Aku memang termasuk orang yg selalu berusaha membuat pasanganku puas dan aku mempuyai fantasi sex yg tinggi sehingga tidak sedikit para abg, mahasiswi dan mama muda yg hubungi aku untuk sekedar membantu memberikan kepuasan buat mereka.
Itulah Cerita Seks dengan Mama Muda terbaru, semoga dengan artikel ini kalian semakin semangat dalam bercinta dan menjalin hubungan.. woyoo

6 Pembeda Suzuki Ignis Sport Edition Dibanding Varian Lain

12:20 PM

Bacaan Jaman Now - Resmi sudah Suzuki Ignis Sport Edition diperkenalkan ke hadapan publik, Jumat (26/2/2018).

Varian terbaru dari city car besutan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini terlihat beda dibanding yang sebelumnya. Utamanya sangat terlihat di sektor eksterior.

Bila dikalkulasi, setidaknya terdapat enam ubahan yang menempel di sekujur bodi Suzuki Ignis Sport Edition yang membuatnya tampil lebih sporti.

Oke disebut satu-satu saja. Pertama, pada bumper depan dan belakangnya kini diberi tambahan front under spoiler.

Di moncongnya hadir DRL baru dengan model 'garisan' memanjang di bagian gril. Sementara headlamp masih pakai model reflektor biasa bukan lampu projector.

Berikutnya di Suzuki Ignis Sport Edition dipercantik dengan side skirt di kiri dan kanan dengan aksen warna silver yang serupa dengan bumper depan dan belakang.

Terakhir di sektor buritan, perbedaan dengan tipe terdahulunya ternyata lebih bervariasi.

Rambut Rontok Dapat Diatasi dengan 5 Ramuan Bawang Merah Ini

12:17 PM

Bacaan Jaman Now - Ketika memiliki masalah dengan rambutnya, beragam cara akan dilakukan untuk mengatasinya. Salah satu kerusakan rambut yang paling banyak dialami adalah rambut rontok.

Dilansir Step to Health, Selasa (30/1/2018), setiap orang kehilangan antara 50 dan 100 helai rambut per hari. Namun demikian, tidak jarang juga yang mengalami kerontokan lebih banyak.

Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Mengatasi rambut rontok kini tidak harus pergi ke salon. Anda dapat menggunakan bahan alami untuk melawannya, yakni menggunakan bawang. Berikut adalah ramuan bawang merah yang dipercaya dapat melawan rambut rontok.

1. Bawang merah dan bawang putih
Ramuan dua jenis bawang ini merupakan ramuan yang dapat menguatkan akar dan mencegah kerontokan rambut yang berlebihan. Senyawa belerang dan vitamin yang terdapat pada bawang merah dipercaya ampuh memperbaiki proses regenerasi kulit kepala.

Hal ini yang dapat merangsang pertumbuhan rambut. Anda dapat menggunakannya dengan mengoleskan pada rambut sebelum keramas.

2. Bawang merah dan minyak sayur
Perawatan dengan ramuan dapur ini sangat dianjurkan bagi mereka yang menderita kulit kepala kering, terkelupas, dan rambut rontok.

Bahan pelembab pada ramuan bawang merah dan minyak sayur dapat membantu mengatur pH dan mencegah kerontokan rambut. Dengan menggunakannya seperti masker, Anda akan mendapatkan rambut yang kuat dan berkilau.

3. Bawang merah dan madu
Bagi Anda yang memiliki rambut berminyak, ramuan bawang merah dan madu dipercaya efektif mengatasi kerontokan rambut.

Pasalnya, kedua bahan herbal tersebut dapat mengatur produksi minyak alami dari kelenjar sebaceous pada rambut. Hal inilah yang membuat rambut tampak bersih dan mengkilap.

4. Bawang merah dan Sampo
Ramuan bawang merah dan sampo merupakan kombinasi yang cocok guna mengatasi kerontokan rambut. Sifat bawang merah yang mudah diserap kulit kepala dapat melindungi dan menguatkan folikel rambut.

5. Bawang merah dan Rum
Campuran ini dipercaya ada sejak ribuan tahun lalu. Obat kuno ini digunakan untuk mengendalikan kerontokan rambut yang berlebihan.

Selain itu, ramuan bawang merah dan rum dapat membantu menguatkan akar, mengangkat sel kulit mati, dan membantu dalam pertumbuhan rambut yang sehat.

Tennis - Setelah Tujuh Tahun, Wozniacki Kembali Peringkat Satu

12:11 PM

Bacaan Jaman Now - Petenis puteri Denmark, Caroline Wozniacki  naik ke peringkat satu dunia, tujuh tahun setelah ia meraihnya untuk pertamakali.

Wozniacki, 29 menjuarai turnamen grand slam Australian Open pekan lalu dengan mengalahkan peringkat satu sebelumnya, Simona Halep dari Rumania. Ia terakhir kali naik ke  peringkat satu dunia pada Oktober 2010.

Kekalahan Halep menyebabkan petenis Rumania ini merosot ke peringkat dua.  Sementara petenis Ukraina, Elina Svitolina naik ke peringkat 3 dengan mehggeser petenis Spanyol, Garbine Muguruza.

Petenis Jerman, Angelique Kerber mencatat lonjakan yang cukup besar dengan naik tujuh tingkat ke peringkat 9. Lonjakan juga dicatat petenis Belgia, Elise Mertens. Keberhasilannya lolos ke semifinal Australian Open membuatnya naik 17 tingkat ke peringkat 20.

Sementara petenis veteran AS, Venus Williams harus turun 3 tingkat ke peringkat 8, menyusul hasil buruk di Australian Open. Venus tersingkir di babak pertama.

Peringkat WTA per 29 Januari:
1. Caroline Wozniacki (DEN) 7,965pts (+1)
2. Simona Halep (ROM) 7,715 (-1)
3. Elina Svitolina (UKR) 6,085 (+1)
4. Garbine Muguruza (ESP) 5,690 (-1)
5. Karolina Pliskova (CZE) 5,445 (+1)
6. Jelena Ostapenko (LAT) 4,901 (+1)
7. Caroline Garcia (FRA) 4,495 (+1)
8. Venus Williams (USA) 4,278 (-3)
9. Angelique Kerber (GER) 3,031 (+7)
10. Kristina Mladenovic (FRA) 2,935 (+1)
11. Johanna Konta (GBR) 2,825 (-1)
12. Julia Goerges (GER) 2,825
13. Sloane Stephens (USA) 2,813
14. Madison Keys (USA) 2,644 (+6)
15. Anastasija Sevastova (LAT) 2,540
16. Ashleigh Barty (AUS) 2,486 (+1)
17. Svetlana Kuznetsova (RUS) 2,462 (-3)
18. Coco Vandeweghe (USA) 2,434 (-9)
19. Magdalena Rybarikova (RUS) 2,363 (+2)
20. Elise Mertens (BEL) 2,215 (+17)